Laman

Selasa, 02 Agustus 2016

JAKARTA - SUMATRA 02 - 11 JULI 2016 (PART 1)













Cimanggis, 14 july 2016

Allhamdulilah bisa bertemu kembali dengan Ramadhan tahun 2016 ini...
Semoga kita semua  kembali kepada FitrahNYA.....
Insyaallah  kita semua atas seizin Allah SWT Akan kembali bertemu dengan Ramadhan Ramadhan tahun tahun berikutnya...

Amiiinnnnn..........


Liburr.... lebaran kali ini dimulai 02 - 10 july 2016

Lato , Nenek & keluarga Ayah Popon Allhamdulilah Lebaran  tahun ini bisa melaksanakan Ibadah Umroh & lebaran di Mekah  ====> jadwal 02 - 10  july 2016

kami keluarga Mahendri akhirnya memutuskan untuk bersilahturami Eid Mubarak kali ini Ke pasir pangarayan - Riau

menggunakan jalan Darat sambil Menyelam minum Air , bisa wisata juga ke Tempat tempat di Sumatra yang belum kita kunjungi selain tujuan utama PULKAM....

JALUR PULKAM KAMI MENGGUNAKAN JALUR LINTAS TIMUR

Jakarta – Pekanbaru (Lintas Timur) :

Jakarta-Merak =120 km, Bakauheni-Kalianda = 24 km, Kalianda-Bandar Lampung = 65 km, Bandar Lampung-Terbanggi Besar = 71 km, Terbanggi besar-Menggala = 50 km, Menggala-Tulang Bawang = 32 km, Tulang bawang-Teluk gelam = 134 km, Teluk gelam-Indralaya = 71 km, Indralaya-Palembang = 51 km, Palembang-sungai lilin = 68 km, Sungai Lilin-Bayung Lincir = 50 km, Bayung Lincir-Simpang Tempino = 127 km, Simpang Tempino-Jambi = 32 km, Jambi-Sangeti = 34 km, Sangeti-Belilas = 228 km, Belilas-Japura = 35 km, Japura-Ukui = 32 km, Ukui-Sorek = 32 km, Sorek-Pangkalan Kerinci = 71 km, Pangkalan Kerinci-Pekanbaru = 81 km, Total Jarak Tempuh = 1408 km.


Provinsi & Kota / daerah yang dilewati Jalur ini:
1. Provinsi Lampung (Bakauheni, Kalianda,Tarahan, Panjang, Tj. Karang, Teluk Betung, Rajabasa, Branti, Metro, Bandar Jaya, Menggala, Tulang Bawang, Mesuji).
2. Provinsi Sumatera Selatan (Pematang Panggang, Teluk Gelam, Tanjung Raja, Kayu Agung, Indralaya (Ogan Komering Ilir),Palembang, Sungai lilin, Bayung lincir).
3. Provinsi Jambi (Jambi, Sangeti, Merlung, Belilas)
4. Provinsi Riau (Japura, Ukui, Rengat, Sorek, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru).

RM. yang disinggahi Bus AKAP diJalur ini : RM. Pagi Sore (Kalianda), RM. Begadang I,II,III,IV,V, RM. Gadang Jaya, RM. Jam Gadang (Lampung), RM. Pagi Sore (Teluk Gelam), RM. Musi Indah (Betung), RM. Hikmah Fajar (sungai lilin), RM. Simpang Raya (Bayung Lincir), RM. Salero Basamo (sangeti), RM.Simpang Raya (Japura), RM. Pagi Sore (Rengat).



LAMPUNG
                                 
     
 Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia, Ibukotanya terletak di Bandar Lampung. sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan

jarak jakarta lampung melalui jalur darat dg rute Jakarta-Merak =120 km, Bakauheni-Kalianda = 24 km, Kalianda-Bandar Lampung = 65 km,

Jarak Jakarta ke Lampung VIA kapal TOL LAUT ditempuh hanya dengan waktu 7 JAM

Allhamdulilah mulai 22 juni 2016 pemerintah mengadakan  TOL LAUT ,menyebrang ke sumatra sekarang lebih hemat di waktu dan  nyaman

Kami menyebrang tidak melalui jalur merak tapi mencoba TOL laut melalui TJ PRIOk - PELABUHAN PANJANG ...jarak tempuh selama 7 jam




Kami kemarin memesan di sini Ticket CITY LINE

PT Bahtera Suryamas Mandiri
Gedung Raharjo Lt. 1 No. 110.
Jln. Roa Malaka Utara No. 5 - 6.
Jakarta Barat. T. 021 6909701

HARGA TICKET MOBIL PRIBADI + 5 PENUMPANG Rp.475.000

Tanggal 1 Juli 2016 Route TPriok - Panjang :

KM. MUTIARA TIMUR 1. Pukul : 06.00. Route T.Priok - Panjang :

KM. MUTIARA SENTOSA 3. Pukul. 23.00.===> karena salah perhitungan jumlah penumpang over jadi sebagian crew yg bukan ahli dibidangnya diturunkan   kapal baru berangkat jam 01.00

sampai di pelabuhan panjang jan 09.00 pagi


kami keliling kota lampung , ikon dari kota lapmpung banyak terlihat patung patung Gajah & Siger nya


jangan lupa bawa mpek mpek Nori dari lampung tuk teman di perjalanan

tujuan perjalanan selanjutnya kami ke Palembang


PALEMBANG
                                                                                                                           

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

perjalanan kali ini kami melalui jalur lintas Timur

Jarak LAMPUNG  -  PALEMBANG 372 km waktu tempuh diperkirakan 8 jam 36 menit

 Bandar Lampung-Terbanggi Besar = 71 km, Terbanggi besar-Menggala = 50 km, Menggala-Tulang Bawang = 32 km, Tulang bawang-Teluk gelam = 134 km, Teluk gelam-Indralaya = 71 km, Indralaya-Palembang = 51 km

 Kami meninggalkan Lampung sekitaran jam 13.00 -  Bismillah


Bandar Lampung ke Bandar Jaya hanya makan waktu sekitar 45 menit
Di Terbanggi Besar kami bertemu persimpangan dengan lurus ke jalur listas tengah  , belok kanan ke  jalur lintas timur sumatera ke arah Palembang.kondisi jalan bagus mulus tanpa ada kerusakan, tapi cuaca panaas sekali sekitar 30C
 Bagi sebagian besar pemudik, terutama tujuan Pekanbaru atau Medan, lintas timur merupakan pilihan yang tepat. Selain jalannya yang besar dan lurus, di jalur ini banyak tersedia rumah makan, ATM, dan pom-pom bensin. Sehingga di malam hari-pun, tak kan khawatir untuk melanjutkan perjalanan. 
bergantian menyetir ayah & Abang,kami penumpang memberi suport lewat camilan  he...hee... waktu sholat berhenti di masjid yang banyak terdapat sepanjang jalan...kami bisa berisatirahat sejenak melepaskan penat....banyak pemudik juga melakukan hal demikian.
di daerah lampung tengah banyak rumah rumah tradisional Bali ,karena didaerah ini merupakan daerah transmigran asal bali. kami serasa ada di bali.kerennnn.....euy
makan malam kami di daerah teluk gelam RM pagi sore, nikmat sekali rasanya...menu nasi putih,sop iga,ayam goreng panas,telur dadar tebal,es teh manis ......soal harga yach harga hutan heee... heee... 
lanjut perjalanan.....sampai palembang sekitar jam 19.30 akhirnya kami berhasil melihat jembatan ampera.....(norak), memutuskan untuk bermalam di Palembang....cari cari hotel akhirnya kami bermalam di hotel..... mengambil 2 kamar...mandi mandi.... langsung mimpi indah                   baru ke bangun jam 8.00--- mandui siap siap menjelajahi kota palembang...tujuan utama tentu saja jembatan Ampera yg merupakan ikon kota palembang
Jembatan Ampera mempunyai panjang lebih dari 1000 meter dengan lebar 22 meter (4 lajur kendaraan), dengan ketinggian mencapai 63 meter. Pada masanya jembatan Ampera tercatat sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Ide pembangunan jembatan ampera sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial belanda di tahun 1906, dengan tujuan utama untuk menghubungkan dua daerah di palembang yang terpisah oleh sungai Musi, yaitu seberang ilir dengan seberang ulu. Namun ide tersebut baru terealisasi pada tahun 1957.
Tapi sayang masih tampak sedikit kurang terawat & kotor didaerah sekitarant pasar 16 Ilir... 
ada juga benteng kuto besak
benteng kota besak
     



Sejarahnya, Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton dari abad ke-18 yang menjadi pusat Kesultanan Palembang. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 atas prakarsa Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758, lalu diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803.
Saat malam tiba, biasanya kawasan Benteng Kuto Besak dipenuhi oleh pedagang pasar malam yang menjajakan dagangannya. Traveler bisa berburu kuliner khas di sini, berupa pempek, atau pun aneka jenis kuliner kaki lima lainnya yang tak kalah lezat.
puas menjelajah palembang jangan lupo membeli mpek mpek palembang tuk teman perjalanan -----nikmatnya
Kesan kami tentang kota Palembang
  1.  sebagian tata kota sudah terlihat rapih
  2. lalu lintas masi semerawut kemarin yg terlihat di daerah jembatan ampera & sekitarnya
  3. kurangnya masyarakat menjaga kebersihan demi keindahan kota



Lanjut Perjalanan kita menuju Jambi------Bismillah



JAMBI
                                 

sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera.  

Palembang-sungai lilin = 68 km, Sungai Lilin-Bayung Lincir = 50 km, Bayung Lincir-Simpang Tempino = 127 km, Simpang Tempino-Jambi = 32 km,   perkiraan waktu tempuh 5 jam 40 menit

Berangkat dari Palembang Jam sekitaran jam 13.00 matahari lagi lucu lucunya
kondisi jalan bagus....
tidak ada tantangan yang berarti dalam perjalanan palembang ke jambi
sampai di jambi sekitar jam 18.00 hampir mendekati buka puasa....langsung menuju ikon kota Jambi Gentala Arasy, yaitu jembatan & Menara

Sesuai namanya, jembatan dengan biaya sekitar Rp 90 milyar ini dikhususkan bagi pejalan kaki. Meski lebar badan jalan berukuran lebih lebar dari mobil, namun kendaraan bermotor diharamkan melewati jembatan ini. Di kedua ujung jembatan diberi tangga sehingga sepeda motor atau mobil tidak mungkin melewati jembatan ini.

Tubuh jembatan membentuk huruf S. Dibangun menggunakan cor beton dan teknologi gantung. Jembatan ini melintasi Sungai Batanghari.   Di salah satu ujungnya, di seberang Kota Jambi, dibangun menara. Pemerintah memberi nama menara ini Gentala Arasy yang merupakan kependekan Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayuti. Abdurrahman Sayuti adalah mantan gubernur Jambi yang menjabat periode 1990 – 2000 dan lahir di daerah ini.
Pusat kuliner terdapat tepat di ujung jembatan, berseberangan jalan dengan rumah dinas gubernur Jambi. Di sana dijual aneka macam makan. Yang top dan paling banyak dicari adalah jagung bakar, sementara minumannya adalah es tebu.

setelah rehat & menikmati keindahan sungai batang hari kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Pekan baru.    kami berangkat sekitar pukul 20.00

Kesan kota Jambi
  1. Sama dengan kota kota kecil di Indonesia lainnya
  2. tetap kebersihan kurang terjaga terutama di daerah wisata Gentala Arasy...
  3. tolong jaga keindahan gentala Arasy jangan untuk sesaat saja ini sudah menghabiskan anggaran yg besar sekali
Pekan baru -----Bismillah
PEKAN BARU - PASIR PANGARAYAN
                     






 Jambi-Sangeti = 34 km, Sangeti-Belilas = 228 km, Belilas-Japura = 35 km, Japura-Ukui = 32 km, Ukui-Sorek = 32 km, Sorek-Pangkalan Kerinci = 71 km, Pangkalan Kerinci-Pekanbaru = 81 km  kurang lebih perjalahan di tempuh dengan waktu 9 jam




Jalu Jambi -  pekan baru banyak melewati kota kota kecil, sepanjang perjalanan pemandangan lebih di dominasi oleh hamparan luas perkebunan kelapa sawit .jalanan yang banyak memiliki tanjakan dan turunan yang sangat dalam sehingga harus lebih extra hati hati lagi dalam mengendarai kendaraan apalagi di malam hari

Hanya saja jalan jambi  -  pekanbaru terbilang mulus untuk dilewati====jambi mulus dengan aspal yang tebal & rambu2 yang sangat membantu    sedangkan riau mulus dengan jalan Beton...perjalanan sangat kami nikmati...lelah kami beristirahat di POM BENSIN bersama pemudik pemudik lainnya .pom ramai sekali saling sapa seolah olah kami sudah mengenal lama satu dengan yg lainnya

Allhamdulilah sampai di kota Pekanbaru jam 05.30  keliling keliling kota pekan baru ,sesudah itu langsung cari penginapan untuk istirahat sebelum melanjutkan ke pasir pangarayan
mandi tidurrrrrrr........

Jam 15.00 Kami melanjutkan perjalanan ke pasir pangarayan ( ROHUL)
jarak yang harus ditempuh 166 km atau kurang lebih 3 jam 30 menit
ini juga merupakan jalan menuju kota bukit tinggi nanti akan terpecahnya di daerah simpang rantau berangin
ke Kiri ke bukit tinggi  kalau kita ambil kanan ke Pasir Pangarayan
jalan ke pasir pangarayan kemarin masih tahap renovasi ada jalan jelek ada jalan bagus jadi mesti waspada karena kita sedang enak enaknya menikmati jalan bagus tiba tiba lubang harus extra hati hati...semoga pembangunannya cepat selesai





Akhirnya pas azdan magri berkumandang sampai kami simpang tugu pasir pangarayan...langsung menuju sate mamak..yang dari jakarta sudah terbayang kelejatannya....



Setelah kenyang baru kami menuju Rumah nenek Satijar aka Warung Bunda.... terkejutlah orang rumah tidak menyangka kami akan berhari raya di pasir ...


Allhamdulilah Ya ALLAH kami telah sampai di kampung halaman .....total 2,5 hari perjalanan kurang lebih 1.350 km


PASIR PANGARAYAN

IZIN SHARE TO ARDA

http://ardaruspianof.blogspot.co.id/2013/08/kota-pasir-pengaraian.html



Kota Pasir Pengaraian


Pasir Pengaraian adalah merupakan Ibukota Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Kota Pasir Pengaraian berjarak sekitar 180 km dari Ibukota Provinsi Riau Kota Pekanbaru. Pasir Pengaraian ditetapkan menjadi Ibukota Kabupaten Rokan Hulu pada tanggal 12 oktober 1999, setelah dimekarkan dari Kabupaten Kampar sebagai kabupaten induk.
Jauh sebelum Kota Pasir Pengaraian menjadi Ibukota Kabupaten Rokan Hulu, Pasir Pengaraian hanyalah sebuah kampung kecil. Pasir Pengaraian terletak di tepi sebuah sungai, yaitu Sungai Rokan Kanan atau masyarakat lebih sering menyebutnya Sungai Batang Lubuh. Sungai yang bermuara di Kabupaten Rokan Hilir  inilah yang menjadi urat nadi penghubung antara Pasir Pengaraian dengan kampung-kampung kecil di hulu dan hilir sungai ini.
Masyarakat Pasir Pengaraian saat itu masih banyak yang bekerja pada sektor pertanian dan perkebunan, hanya sedikit yang menjadi pegawai ataupun pedagang. Karena memeng daerah ini masih berupa hutan belantara dan belum ada akses jalan. Terbukti dari sebuah pohon besar yang terletak persis di pinggir jalan, tepatnya di tepi Sungai Batang Lubuh. Namun saat ini pohon tersebut telah ditebang karena perlebaran jalan.
Pada awal tahun 80-an banyak orang-orang dari jawa datang menempati daerah sekitar Pasir Pengaraian melalui program transmigrasi. Daerah-daerah yang sebelumnya adalah hutan belantara telah menjadi sebuah perkampungan dan ladang. Akses jalan pun telah dibangun disetiap perkampungan baru. Dampak dari hal ini juga dirasakan oleh oleh Pasir Pengaraian yang saat itu berstatus kelurahan serta sekaligus menjadi Ibukota Kecamatan Rambah.
Kelurahan pasir pengaraian berkembang sangat pesat, banyak para pendatang dari luar daerah datang ke Pasir Pengaraian sebagai pedagang, tenaga pengajar, dan lain sebagainya. Pasir Pengaraian yang dahulunya adalah sebuah perkampungan kecil, kini telah menjadi daerah yang pesat pembangunannya. Apalagi setelah Pasir Pengaraian ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten, daerah ini tak henti-hentinya berbenah. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi di kota ini, mulai dari infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan masyarakatnya.
Jika kita berkunjung ke kota ini, kita bisa menggunakan jalur darat, sungai maupun udara. Dengan jalur darat jika dari Kota Padang atau Kota Pekanbaru bisa melalui Rantau Berangin Kabupaten Kampar kemudian menuju ke Kota Pasir Pengaraian. Jika dari Kota Medan atau Kota Dumai bisa melalui Duri menuju Simpang Kumu atau bisa juga melalui Kandis menuju Tandun. Juga bisa melalui Kota Padang Sidempuan menuju Dalu-Dalu.
Jika menggunakan transportasi sungai bisa menyewa boat memanfaatkan aliran Sungai Rokan, hal ini tentunya akan dimanjakan dengan pesona wisata air di sepanjang aliran sungai tersebut. Namun jika musim kemarau menggunakan angkutan ini tidaklah memungkinkan.

Sapadia Hotel
Serta jika ingin lebih cepat sampai ke Kota Pasir Pengaraian tentunya menggunakan transportasi udara adalah pilihannya. Namun perlu diingat, penerbangan menuju Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian ini tidaklah tersedia setiap saat. Hanya ada beberapa hari saja dalam seminggu. Hal ini mengingat masih minimnya maskapai yang beroperasi di Bandara Tuanku Tambusai ini. Perlu diketahui bahwa Bandara yang berada di Desa Danau Sati Kecamatan Rambah Samo ini baru aktif setelah direnovasi pada perhelatan PON XVIII tahun 2012 lalu. Sebelumnya Bandara yang dibangun untuk pendaratan Presiden Soeharto awal tahun 80-an ini hanya melayani keberangkatan jamaah haji serta tamu-tamu pemerintah saja.
Seiring dengan hari jadi Kabupaten Rokan Hulu yang keempat belas, Kota Pasir Pengaraian saat ini dibandingkan 10 tahun yang lalu sangatlah jauh berbeda. Jalan-jalan yang dahulu jalur satu dan sempit saat ini telah menjelma menjadi jalan protokol yang luas, disertai taman-taman dan lampu di tengah jalan yang indah. Dulu jika di kiri dan kanan jalan hanya semak belukar, namun kini telah banyak berjejer pertokoan, penjual aneka makanan, perbankkan, rumah makan dan penyedia jasa lainnya.
Tak hanya itu, dulu daerah yang menjadi sentra nya Pasir Pengaraian hanya disekitar Sungai Batang Lubuh atau (sekitar Pasar Lama yang sekarang), kini telah menyebar keseluruh wilayah Pasir Pengaraian. Sebelum pindah di km 2 Sei Deras, Pasar Senin Kota Pasir Pengaraian berada di Taman Kota. Oleh karena itu dulu daerah inilah yang menjadi pusat keramaian kota. Pusat-pusat perkantoran dahulu ada di daerah ini, begitu juga sekolah-sekolah.
Namun hal ini tidak kita jumpai lagi di Kota Pasir Pengaraian. Gedung-gedung perkantoran yang megah kini berada disatu komplek, tepatnya di Jalan Tuanku Tambusai Desa Pematang Berangan. Komplek ini diberi nama “Komplek Bina Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu”. Perkantoran berada dalam satu tempat seperti ini sangat jarang sekali dijumpai di daerah lain di Indonesia.










 




Meski lintas tengah bukanlah rute favorit, namun melintasi jalur ini ada kesenangannya tersendiri. Medan yang berat serta banyaknya “bajing loncat”, menjadi tantangan bagi para adventurer sejati. Jalur lintas tengah memang tak seramah di lintas timur, namun disini banyak pemandangan yang bisa kita nikmati. Sungai-sungai, gunung, serta lembah, menjadi permainan mata yang sungguh menakjubkan.

Tidak ada komentar: